Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

[Novel] Girls in the Dark

Gambar
Girls in the Dark. Banyak reviewers Goodreads bilang twist -nya jauh lebih ‘wah’ dari novel Akiyoshi- sensei yang gw baca sebelumnya; The Dead Returns. Membaca The Dead Returns lebih dulu sebagai perkenalan akan pola cerita Akiyoshi- sensei memang pilihan tepat. Girls in the Dark jadi tidak begitu mengejutkan, plus twist -nya nggak terlalu bikin syok. Tapi tetep, Akiyoshi- sensei adalah salah satu trickster dengan karya-karya terbaik yang pernah gw baca. Apa yang ingin disampaikan oleh gadis itu? Gadis itu mati. Ketua Klub Sastra, Shiraishi Itsumi, mati. Di tangannya ada setangkai bunga lily. Pembunuhan? Bunuh diri? Tidak ada yang tahu. Satu dari enam gadis anggota klub Sastra digosipkan sebagai pembunuh gadis cantik berkarisma itu. Seminggu sesudahnya, Klub Sastra mengadakan pertemuan. Mereka ingin mengenang mantan ketua mereka dengan sebuah cerita pendek. Namun ternyata, cerita pendek yang meteka buat adalah analisis masing-masing tentang sia

[Novel] The Dead Returns

Gambar
Gw udah tertarik sama buku-bukunya Akiyoshi Rikako sejak lama, tapi ragu beli karena budget nggak memadai. Akhirnya pas gw iseng buka-buka Tokped, eh nemu karya-karya Akiyoshi Rikako dari penerbitnya langsung, terlebih diskon 40%, broh! Langsung deh gw sikat. Berpatokan pada Goodreads, dari ketiga buku yang gw beli, rating terendah dimiliki oleh The Dead Returns . Alhasil gw baca buku ini duluan, hehe… sekalian kenalan sama gaya bahasa dan twist khas Akiyoshi- sensei yang katanya mantab soul . Suatu malam, aku didorong jatuh dari tebing. Untungnya aku selamat. Namun, saat aku membuka mataku dan menatap cermin, aku tidak lagi memandang diriku yang biasa-biasa saja. Tubuhku berganti dengan sosok pemuda tampan yang tadinya hendak menolongku. Dengan tubuh baruku, aku bertekad mencari pembunuhku. Tersangkanya, teman sekelas. Total, 35 orang. Salah satunya adalah pembunuhku. Begitulah. Seperti sinopsisnya, tokoh utama kita, Koyama Nobuo yang didorong

[Novel] Not Mine

Gambar
Mumpung gw libur, akhirnya ketujuh novel yang gw borong di obral buku Gramedia itu pun gw baca maraton. Yes , ini ripyu lagi hohoho. Seperti biasa gw akan meneliti(?) kenapa bisa beli novel ini. Pertama, karena gw tau penulisnya. Gw seorang ELF dan ngebias Yesung- oppa berpotensi membuat lo kenal sama Delia Angela. Iyaaa… Clouds yang nulis Perfect Ten itu lhoo. Kedua, sinopsisnya menarik; kisah cinta antara Om dan ponakan! Gw udah sering baca tema sejenis di FF (FanFiksi—fiksi tentang idola yang dibuat oleh fans ) Indo yang tokohnya dari luar Indo, atau FF fandom Anime, dan gw penasaran gimana jadinya kalau cinta terlarang ini diceritain dari sudut pandang orang Indo, hehe. Ketiga, cover -nya bagoooss :D Ada seorang cewek dan cowok yang dipisahkan rambu larangan (atau mungkin itu sebenernya rambu STOP yang dimiringin), yang entah dilarang ngapain karena belakangnya putih aja. Mungkin maksudnya dilarang putih. Oke, ini rambu kok rasis? /plak/. Font -nya juga diwarnai merah